A. PENGERTIAN KARBOHIDRAT
Karbohidrat adalah polihidroksil-aldehida atau
polihidroksil-keton, atau senyawa yang menghasilkan senyawa-senyawa ini bila
dihidrolisis.
Pada awalnya, istilah karbohidrat digunakan untuk
golongan senyawa yang mempunyai rumus (CH2O)n,
yaitu senyawa-senyawa yang n atom karbonnya tampak terhidrasi
oleh n molekul air.[3] Namun demikian, terdapat pula karbohidrat yang
tidak memiliki rumus demikian dan ada pula yang mengandung nitrogen, fosforus, atau sulfur.
Karbohidrat terbentuk dari hasil fotosintesis
tumbuhan. Proses fotosintesis,tetumbuhan hijau mengubah karbon dioksida menjadi karbohidrat.
H2O
+ CO2 à (C6H12O5)n +
O2
B.
FUNGSI KARBOHIDRAT
Karbohidrat memiliki berbagai fungsi , antara lain :
-
Sebagai
Bahan Bakar Dan Nutrisi :Karbohidrat menyediakan
kebutuhan dasar yang diperlukan tubuh makhluk hidup. Monosakarida,
khususnya glukosa, merupakan nutrien utama sel. Sebagai nutrisi untuk manusia, 1 gram karbohidrat memiliki nilai energi 4 Kalori
-
Sebagai
Cadangan Energi : Beberapa jenis polisakarida
berfungsi sebagai materi simpanan atau cadangan, yang nantinya akan dihidrolisis untuk menyediakan
gula bagi sel ketika diperlukan
-
Sebagai
Materi Pembangun : Organisme membangun
materi-materi kuat dari polisakarida struktural..
C.
KLASIFIKASI KARBOHIDRAT
1.
Berdasarkan Gugus Fungsi Utama
Aldosa
(Polihidroksialdehid) Ketosa
(Polihidroksiketon)
--- C --- H
||
O
|
|||
--- C --- O
||
|
2.
Berdasarkan Jumlah Monomen Penyusun
�
MONOSAKARIDA
Monosakarida merupakan karbohidrat
paling sederhana karena molekulnya hanya terdiri atas beberapa atom C dan tidak dapat diuraikan dengan
cara hidrolisis menjadi karbohidrat lain. Monosakarida dibedakan
menjadi aldosa dan ketosa.
a. Monosakarida berdasarkan
jumlah atom C nya
Jumlah
atom C nya 3 = Triosa
Jumlah atom C nya 4 = Tetrosa
Jumlah atom C nya 5 = Pentosa
Jumlah atom C nya 6 = Heksosa
b. Monosakarida
berdasarkan struktur molekul
-Fisher
-Howart
Struktur
piran (siklik 6) Struktur
puran (siklik 5)
Contoh
Monosakarida antara lain sebagai berikut
:
·
Polihidroksi Aldehid (aldosa)
Jumlah atom C nya 3 = Gliseraldehid.
Jumlah atom C nya 4 = Eritrosa,Treosa.
Jumlah atom C nya 5 = Ribosa,Arabinosa,Xylosa,Lyxosa.
Jumlah atom C nya 6 = Alosa,Altrosa,Glukosa,Gulosa, Maltosa,Idosa,Galaktosa,Tallosa.
·
Polihidroksi keton (ketosa)
Jumlah atom C nya 3 = Dihidroksiaseton
Jumlah atom C nya 4 = Eritrulosa.
Jumlah atom C nya 5 = Ribulosa,Xylulosa.
Jumlah atom C nya 6 =
Psikosa,Fruktosa,Sorbosa,Tagatosa.
�
DISAKARIDA DAN OLIGOSAKARIDA
Disakarida merupakan karbohidrat yang terbentuk
dari dua molekul monosakarida yang berikatan melalui gugus -OH dengan
melepaskan molekul air.. Oligosakarida adalah polimer derajat polimerisasi 2 sampai 10 dan
biasanya bersifat larut dalam air. Oligosakarida yang terdiri dari 2 molekul
disebut disakarida, dan bila terdiri dari 3 molekul disebut triosa.
Contoh
dari disakarida antara lain :
·
Maltosa (ditemukan pada makanan manusia)
Terbentuk dari dua molekul Glukosa
·
Laktosa ( terdapat pada susu )
Terbentuk dari molekul glukosa dan galaktosa
·
Sukrosa (ditemukan pada gula tebu )
Terbentuk dari molekul glukosa dan fruktosa
�
POLISAKARIDA
Polisakarida merupakan karbohidrat yang terbentuk dari
banyak sakarida sebagai monomernya. Rumus umum polisakarida yaitu C6(H10O5)n.
Contoh polisakarida adalah selulosa,glikogen, dan amilum.
·
Selulosa
- Merupakan komponen utama penyusun serat dinding
sel tumbuhan
- Polimer dari glukosa
- Hirolisis lengkap dengan katalis asam dan enzim akan menghasilkan glukosa
- Polimer dari glukosa
- Hirolisis lengkap dengan katalis asam dan enzim akan menghasilkan glukosa
·
Amilosa
·
Glikogen
- Hidrolisis glikogen akan menghasilkan glukosa
- Dalam sistem hewan, glikogen digunakan sebagai cadangan makanan (glukosa)
- Dalam sistem hewan, glikogen digunakan sebagai cadangan makanan (glukosa)
D.
UJI KARBOHIDRAT
1. Uji Molisch
- Prinsip reaksi ini adalah dehidrasi senyawa karbohidrat oleh asam sulfat pekat.
- Dehidrasi heksosa menghasilkan senyawa hidroksi metil furfural, sedangkan dehidrasi pentosa menghasilkan senyawa fulfural.
- Uji positif jika timbul cincin merah ungu yang merupakan kondensasi antara furfural atau hidroksimetil furfural dengan alpha-naftol dalam pereaksi molish.
- Prinsip reaksi ini adalah dehidrasi senyawa karbohidrat oleh asam sulfat pekat.
- Dehidrasi heksosa menghasilkan senyawa hidroksi metil furfural, sedangkan dehidrasi pentosa menghasilkan senyawa fulfural.
- Uji positif jika timbul cincin merah ungu yang merupakan kondensasi antara furfural atau hidroksimetil furfural dengan alpha-naftol dalam pereaksi molish.
2. Uji Seliwanoff
- merupakan uji spesifik untuk karbohidrat yang mengandung gugus keton atau disebut juga ketosa
- Jika dipanaskan karbohidrat yang mengandung gugus keton akan menghasikan warna merah pada larutannya.
- merupakan uji spesifik untuk karbohidrat yang mengandung gugus keton atau disebut juga ketosa
- Jika dipanaskan karbohidrat yang mengandung gugus keton akan menghasikan warna merah pada larutannya.
3. Uji Benedict
- merupakan uji umum untuk karbohidrat yang memiliki gugus aldehid atau keton bebas
- Uji benedict berdasarkan reduksi Cu2+ menjadi Cu+ oleh gugus aldehid atau keton bebas dalam suasana alkalis
- biasanya ditambahkan zat pengompleks seperti sitrat atau tatrat untuk mencegah terjadinya pengendapan CuCO3
- uji positif ditandai dengan terbentuknya larutan hijau, merah, orange atau merah bata serta adanya endapan.
- merupakan uji umum untuk karbohidrat yang memiliki gugus aldehid atau keton bebas
- Uji benedict berdasarkan reduksi Cu2+ menjadi Cu+ oleh gugus aldehid atau keton bebas dalam suasana alkalis
- biasanya ditambahkan zat pengompleks seperti sitrat atau tatrat untuk mencegah terjadinya pengendapan CuCO3
- uji positif ditandai dengan terbentuknya larutan hijau, merah, orange atau merah bata serta adanya endapan.
4. Uji Barfoed
- Digunakan untuk menunjukkan adanya monosakarida dalam sampel
- Uji positif ditunjukkan dengan terbentuknya endapan merah orange
- Digunakan untuk menunjukkan adanya monosakarida dalam sampel
- Uji positif ditunjukkan dengan terbentuknya endapan merah orange
5. Uji Iodin
- Digunakan untuk menunjukkan adanya polisakarida
- Amilum dengan iodine dapat membentuk kompleks biru
- Amilopektin dengan iodin akan memberi warna merah ungu
- sedangkan dengan glikogen dan dekstrin akan membentuk warna merah coklat
- Digunakan untuk menunjukkan adanya polisakarida
- Amilum dengan iodine dapat membentuk kompleks biru
- Amilopektin dengan iodin akan memberi warna merah ungu
- sedangkan dengan glikogen dan dekstrin akan membentuk warna merah coklat
6. Uji Fehling
- Digunakan untuk menunjukkan adanya karbohidrat pereduksi (monosakarida, laktosa, maltosa, dll)
- Uji positif ditandai dengan warna merah bata
- Digunakan untuk menunjukkan adanya karbohidrat pereduksi (monosakarida, laktosa, maltosa, dll)
- Uji positif ditandai dengan warna merah bata
Tidak ada komentar:
Posting Komentar